Cerita Apa Saja Tentang Kita

FAMILY TRIP SERU KE PUNCAK BROMO

  
View Gunung Batok
dok pribadi www.ritakana.com


Akhir pekan lalu di awal Desember, suami mengajak untuk family trip membawa anak-anak ke Bromo, Jawa Timur. Sebagai penyambutan untuk dua anak terbesar yang baru saja pulang dari boarding. Kebetulan abinya terjadwal ada tugas dinas ke Surabaya, jadi sekalian saja jalannya.

Rute Perjalanan


Kami meluncur dari Semarang k Surabaya dan menginap semalam di sana karena menunggu abi dinas dulu. Hari berikutnya check out dan melanjutkan perjalanan menuju Malang. Perjalanan Surabaya Malang ditempuh sekitar 2 jam, dan langsung menuju tempat menginap kami di Hotel Tugu Malang yang berada di pusat Kota Malang, setelah sebelumnya mampir ke Bakso Tutus yang sedang viral di Malang. Masuk hotel langsung istirahat karena dini hari sudah harus berangkat menuju puncak.

Jam 01.00 dari pihak travel menjemput kami menuju titip pertemuan untuk berganti dengan mobil jeep yang sudah disiapkan. dari hotel menuju jeep hanya 30 menit. Lumayan lah bisa nambah merem sebentar.

Selanjutnya dengan jeep kami menuju puncak gunung Bromo di tengah udara Malang yang gerimis rintik saat itu. Selama kurang lebih 3 jam akhirnya sampai juga kami di puncak pandang untuk menunggu matahari terbit. Nah, disini nih, abi nggak kuat. Isi perut keluar semua. Selain karena kelelahan setelah beraktivitas padat, juga karena udara sangat dingin. Meskipun sudah memakai sweater dan jaket tapi udara tetap dingin menggigit. Beruntung ada banyak yang menyewakan jaket tebal, jadi bisa mengusir rasa dingin. Ditambah dengan topi kupluk plus sarung tangan, aman alhamdulillah. Tak jauh sebelum lokasi kami sempatkan untuk mampir ke salah satu kedai yang banyak tersedia di sekitar untuk minum teh dan jahe hangat serta menyeruput mie panas sekaligus menunggu waktu shalat Subuh.

Selesai shalat berjalan bersama rombongan lain menuju lokasi pandang matahari terbit. Sayang banget, karena awan tebal jadi mataharinya tidak nampak. Ternyata di saat musim hujan matahari akan lebih sering tertutup awan di pagi hari, jadi rekomendasi untuk yang akan berangkat ke Bromo sebaiknya memilih waktu di saat musim panas yaitu sekitar bulan April Mei Juni, agar bisa mendapatkan sunrise yang diharapkan.

Menanti Sunrise


Tak ingin berlama-lama kecewa, kami segera turun untuk melanjutkan trip menuju titik berikutnya, yaitu Gunung Batok setelah sebelumnya mengabadikan keindahan alam di sekitar. Ya, meski matahari tak muncul, pemandangannya tetap menyejukkan mata.

Setelah Gunung Batok, lanjut ke Pasir Berbisik, dan Puncak Bromo. Indahnya masyaAllah. Sungguh Indonesia ini sangat kaya dengan alam yang luar biasa indah dan menakjubkan.

  
Family Trip Bromo
dok pribadi www.ritakana.com

Manfaat Family Trip


Karena tugas abinya anak-anak sebagai anggota dewan provinsi yang padat dengan bepergian ke berbagai daerah baik di dalam maupun keluar provinsi, maka waktu untuk bisa bersama dengan keluarga sangat sedikit. Sehingga sebisa mungkin saat perjalanan tugas, jika kondisi memungkinkan misalnya jarak tidak terlalu jauh dan agenda dinas tidak sangat padat maka kami akan dibawa.

Waktu bersama sepanjang perjalanan sangat berharga. Kami bisa saling berbicara, bercerita, diskusi, selama berjam-jam sambil abi nyetir. Mahal banget ini, hehe. Jarang ada kesempatan untuk bisa ngobrol banyak. Meskipun tidak selalu mulus, perjalanan biasanya diselingi bumbu-bumbu kecil misal ada yang ngambek, ada yang tidur, nangis, itu semua menjadi bumbu penyedap yang menambah keseruan perjalanan..

Kami berdua menyadari jika keluarga butuh waktu khusus untuk bersama. Apalagi dengan anak lima yang rentang usianya cukup beragam, maka momen perjalanan keluarga ini menjadi sangat penting. Beberapa manfaat yang kami rasakan saat melakukan perjalanan bersama anak-anak antara lain :

Me-recharge Energi didalam Jiwa


Energi yang dimaksud disini adalah energi dalam jiwa. Perjalanan akan menyegarkan jiwa, membuatnya siap untuk menyambut tugas-tugas selanjutnya. Setelah sebelumnya lelah dengan beban dan tugas masing-masing, maka perjalanan akan melepas seluruh ketegangan.

Sarana Berkomunikasi Secara Mendalam


Seperti yang sudah aku tulis di atas, jalan bareng keluarga adalah waktu yang mahal. Di perjalanan kita bisa saling curhat, menyampaikan banyak hal. Anak-anak cerita tentang sekolahnya, umi dan abi cerita tentang kegiatan. Sering juga di perjalanan digunakan untuk memberikan nasehat.

Tentang memberi nasehat dalam perjalanan ini seperti yang dilakukan oleh Rasulullah. Diriwayatkan dalam beberapa hadits, beliau biasanya akan memberikan nasehat kepada anak-anak dalam tiga waktu yaitu saat perjalanan, saat makan, dan saat anak sakit.

Membuka Wawasan dan Menambah Keimanan


Wawasan ini bisa dari peristiwa yang mungkin terjadi dalam perjalanan maupun dari tempat-tempat yang dikunjungi. Seperti di Bromo, anak-anak menyaksikan kemegahan alam semesta, menjadikan mereka makin kagum dengan Sang Pencipta.

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Mendaki Bromo


Pastikan Fisik Dalam Kondisi Prima


Karena perjalanan yang akan dilakukan cukup menguras energi, maka persiapan fisik sangat penting. Belajar dari perjalanan kami yang maraton, maka sebaiknya perjalanan diberi waktu yang cukup dengan istirahat. Mestinya sampai Malang menginap dulu semalam, baru hari kedua berangkat.

Bawa Baju Hangat yang Cukup


Udara gunung betul-betul dingin, Meski sehari-hari mungkin dirumah menggunakan pendingin, tetap saja udara gunung menggigit dinginnya. Tak hanya jaket tapi juga butuh penutup kepala dan sarung tangan agar lebih hangat.

Dana yang Cukup


Untuk menuju ke puncak, kita tidak bisa menggunakan mobil pribadi, jadi harus menyewa mobil khusus yaitu jeep yang biasa untuk offroad. Biaya lengkap bisa cek disini.

Anak-Anak Perlu Disiapkan Khusus


Karena kami membawa balita usia 3 tahun, maka dibuat strategi khusus. Menjelang tidur sudah dipakaikan baju lengkap dengan jaket dan kaos kaki, sehingga saat bangun dini hari tinggal gendong saja.

Nah, itu yang bisa aku sharingkan Teman, tentang family trip kami kemarin ke Puncak Bromo. Semoga bermanfaat ya.

Cerita Rita | Tempat Cerita Apa Saja Tentang Kita
Seorang perempuan yang masih terus belajar jadi istri istri yang baik, ibu dari 5 anak, suka makan bakso dan pempek. Aktif di beberapa grup bisnis dan juga membina beberapa kelompok ngaji, suka berteman dengan siapa saja.

Related Posts

8 komentar

  1. MasyaAllah. Indah sekali bun, pemandangan di Bromo.
    Semoga suatu saat bisa muncak juga ke sana. Aamiin

    BalasHapus
  2. Piknik memang sudah menjadi kebutuhan ke-10 setelah sembako. Apalagi ke gunung yang masih aktif kayak gunung bromo. Wuih... Asyiknya. Ada unsur edukasinya lagi: tentang aktivitas gunung berapi, kehidupan suku tengger dll.
    Wah, jadi pingin ke sana lagi nih...

    BalasHapus
  3. Masya Allah, aku jadi membayangkan betapa beratnya ngetrip ini, apalagi membawa serta balita naik hartop. Tapi akan terbayar dengan indahnya kenangan. Aku pun punya angan-angan naik ke puncak bromo, semoga segera terealisasi. amiin

    BalasHapus
  4. Seruuu sekali mb!!!
    Aku yg tinggal lama di Jatim berkesempatan merasakan dinginnya Bromo nih ahahaha
    Pengen bgttt family trip ke sana, tapi qodarullah belum waktunya hihi

    BalasHapus
  5. Saya waktu ke Bromo nggak bisa sampai puncaknya. Nafasnya udah nggak kuat. Jalan menanjak plus dingin pake banget. Jadi gagal liat sunrise dari puncak. Tapi masih bisa liat sunrise meski cuma di deket warung atas, kok. Masha Alloh emang cantik banget pesona Bromo.

    BalasHapus
  6. wih seru banget keliatan ny bund. aku belum pernah nih ke sana hihi

    BalasHapus
  7. Salah satu wishlistku selama ini pergi ke bromo. Semoga suatu saat bisa tercapai aamiin.. Sekarang persiapan dulu baca2 hasil sharing mba rita.. Terima kasih banyak mbaa..

    BalasHapus
  8. wah ikut berdo'a deh, semoga nanti bisa juga menikmati pemandangan indah bromo sekeluarga, sekarang wisatanya virtual dulu lewat blog ini, hehehe. terimakasih cerita nya bu, jadi punya gambaran tentang persiapan trip ke bromo

    BalasHapus

Posting Komentar