Cerita Apa Saja Tentang Kita

KETIKA HARUS MEMILIH





  
Ketika Harus Memilih


Bismillaahirrahmaanirrahiim

Ruth sedang gelisah. Saat dia sudah berjuang untuk menyelesaikan kuliah dengan hasil gemilang, orangtuanya meminta dia pulang kampung. Padahal jelas tujuannya selesai kuliah dengan cepat karena dia ingin sekali berkarir. Kalau pulang ke kampung, mau ngapain? Tapi kalau tetap nekat nggak pulang juga gimana. Nggak tega juga sama orang tua.

Ada juga Nia. Gadis cantik di usia yang sudah cukup matang. Mestinya dia bahagia karena banyak yang ingin melamarnya sebagai pasangan hidup. Namun dia sungguh galau, karena saat ini ada dua orang yang sama-sama istimewa. Galih, seorang profesional muda yang gagah dan karirnya cemerlang, atau Norman, pemuda yang lembut perangainya, namun belum mencapai puncak karirnya. Pilih yang mana?

Kita tengok Noni, seorang mahmud abas, alias mamah muda beranak satu, yang saat ini juga sedang resah. Di satu sisi dia ingin sekali membantu ekonomi keluarga yang belum stabil. Tapi disisi lain, anaknya sedang butuh-butuhnya didampingi karena masih balita. Suaminya sih nggak pernah minta dia untuk bekerja. Tapi dia sendiri yang tidak tega setiap hari melihat suaminya kelelahan sepulang kerja. Begitupun, kebutuhan keluarga belum bisa semuanya terpenuhi. Harus bagaimana. Bingung.

Banyak banget ya, Teman, yang bertemu dengan kondisi seperti Ruth dan Nia atau Noni.. Serasa di simpang jalan. Dan macem-macem banget kondisinya. Kayaknya, selama kita hidup bakal akan terus ketemu kondisi-kondisi yang membuat kita di persimpangan jalan. Harus memilih. Sayangnya, karena kurang ilmu dan pengalaman, banyak juga yang kemudian mengambil pilihan yang sebenarnya dia tidak tahu kenapa harus memilih yang itu. Makin bingung kan?

Nah, kalau saat ini kamu juga sedang bingung menentukan pilihan, boleh kok menyimak beberapa hal yang aku tulis di bawah ini. Semoga bisa membantu untuk keluar dari kebingungan ya.

Tips Saat Harus Memilih


Tetap Tenang


Jangan sampai, karena pikiran sudah buntu lalu terburu-buru mengambil keputusan. Biasanya keputusan yang diambil buru-buru akan mendatangkan penyesalan. Penyesalan itu selalu di belakang kan. Kalau di depan itu namanya pendaftaran, hihi… Jadi, ambil jeda dulu untuk berpikir dengan tenang.

Tentukan Prioritasmu


Kadang, pilihan yang berbeda, tidak selalu tentang salah dan benar. Misalnya, seorang perempuan memilih untuk bekerja, atau menjadi ibu rumah tangga. Tidak selalu yang memilih bekerja itu keliru, begitu pula yang memilih meninggalkan dunia kerja untuk menjadi ibu rumah tangga bukanlah selalu pilihan yang tepat. Maka perlu untuk tahu prioritasmu kemana. Apakah saat ini keluarga yang menjadi prioritasmu, ataukah mencari nafkah.

Konsultasi


Bisa jadi juga kebingungan untuk memilih disebabkan kurangnya ilmu. Maka, datang kepada orang atau lembaga yang kita anggap lebih paham, lalu mintalah pendapat mengenai kondisi yang kamu hadapi sekarang. Tapi ingat, orang yang kamu datangi itu hanya akan memberi pertimbangan, baik atau buruknya. Selebihnya tetap keputusan kembali kepadamu.

Misalnya, bingung ketika ada orang yang datang melamar. Mau diterima tapi belum banyak mengenal, mau ditolak kok gimana. Pengetahuan tentang dalil sabda Nabi tentang menerima lamaran tentu akan sangat membantu untuk memutuskan. Idealnya belajar, kalau belum bisa maka bertanya kepada orang yang dianggap mengerti akan menjadi langkah yang bijaksana.

Ketahui Resiko dari Setiap Pilihan


Sudah pasti setiap keputusan yang bakal diambil akan membutuhkan konsekuensi. Ada resikonya masing-masing. Jadi, kenali betul setiap resiko yang bakal dihadapi pada setiap pilihan. Ini akan membantu kamu untuk lebih berani dan bertanggung jawab dengan pilihan yang kamu buat, karena kamu sudah tahu apa yang akan kamu hadapi saat sudah memilih keputusan tertentu.

Sholat Istikhoroh


Langkah yang ini buat aku penting banget sih. Karena jujur ya, banyak banget yang aku nggak ngerti tentang apa yang akan terjadi di masa depan. Gelap atau terang, nggak jelas kan. Jadi, kalau kamu beneran galau harus gimana, harus ngapain, harus pilih yang mana, cuss ambil wudhu dan sholat istikhoroh. Wudhu dengan benar, sholat dengan khusyuk, berdoa sungguh-sungguh agar diberikan petunjuk oleh Yang Maha Kuasa.

Buat yang ingin tahu lebih banyak tentang sholat istikhoroh bisa klik disini.

Ambil Keputusan Dengan Sadar


Sudah menimbang resiko, sudah konsultasi sama orang yang dianggap lebih ngerti, sudah istikhoroh. Saatnya ambil keputusan.

Tentang ini aku jadi ingat pelajaran yang disampaikan oleh dr Salim, saat aku ikut pelatihan mental di Surabaya, bersama Holistik, salah satu lembaga training yang didirikan teman-teman di UNDIP.

Bahwa, kita ini terlahir sebagai manusia yang merdeka. Bebas. Tentu bebas di sini bukan dimaknai sebagai kebebasan yang tanpa batas, konteksnya berbeda. Bebas artinya kita berhak mengambil keputusan tanpa tekanan dari siapapun. Maka, ketika menghadapi kondisi tertentu, ambillah keputusan dengan merdeka, dengan sadar.

Ketika harus ikuti perintah orang tua, maka ikutilah dengan sadar, dengan pikiran yang merdeka bahwa aku mau, aku memutuskan untuk mengikuti apa kata orang tua. Tidak ada istilah terpaksa. Ketika memutuskan sebaliknya, itu juga lahir dari kesadaran tentang apa yang dipilih.

Dengan begini, kita akan terhindar dari yang namanya penyesalan, karena kita sudah memutuskan akan memilih yang ini atau yang itu. Dan kita juga tidak akan mudah menyalahkan orang lain terhadap sesuatu yang terjadi kemudian.

O, iya, jangan lupa cek, apakah memang harus memilih salah satu? Jangan-jangan dua-duanya bisa kita ambil. Bisa jadi kan? Tidak selalu harus memilih salah satu. Ada kalanya, kedua kondisi bisa kita ambil dengan beberapa kompromi.

Hadapi Resiko dari Pilihanmu Dengan Berani


Terakhir, ketika sudah ambil keputusan, hadapi resikonya dengan berani, dengan yakin. Sadari bahwa apapun keputusan yang diambil pasti akan ada resikonya. Jika sudah diputuskan, bersiaplah menanggung resiko.

Nah, gimana menurutmu. Coba dulu deh, langkah-langkah di atas, semoga bisa membantumu mengambil keputusan ketika harus memilih. Semoga tidak ada kegalauan lagi ya, Teman-teman.

Cerita Rita | Tempat Cerita Apa Saja Tentang Kita
Seorang perempuan yang masih terus belajar jadi istri istri yang baik, ibu dari 5 anak, suka makan bakso dan pempek. Aktif di beberapa grup bisnis dan juga membina beberapa kelompok ngaji, suka berteman dengan siapa saja.

Related Posts

18 komentar

  1. Alhamdulillah isi nya bisa relating banget, bismillah semoga bisa memilih dengan sadar dn bertanggung jawab 👍👍

    BalasHapus
  2. "Memilih dengan sadar". Ini penting banget bu. Jadinanti ga ada lagi episode nyalah-nyalahin orang lain. Kan itu pilihan kita, dan orang lain cuma ngasih saran. Jadi, hadapi pilihan dengan bertanggung jawab

    BalasHapus
  3. Life is choice. Alhamdulillah kita punya istikhoroh sebagai media curhat dengan Allah dengan segala kegalauan hidup

    BalasHapus
  4. Bu Ritaa, izin share artikelnya ya buu, dari kemarin dicurhatin macam-macam soal menentukan pilihan hidup, hehe. Jazakillahu khair sudah menuli ini buu

    BalasHapus
  5. Untuk memilih jgn lupa sertakan Alloh di dalamnya, sholat istikharoh memberikan kekuatan kepada kecenderungan pilihan terbaik dari yg baik. Dan hanya Alloh yg tau yg terbaik utk kita meski mgkn kita merasa hasil dari pilihan melalui sholat istikharoh itu meragukan.

    BalasHapus
  6. Kalau bisa jalan dua-duanya, kenapa harus pilih salah satu. Ini nih kesukaan saya. Hehe..

    BalasHapus
  7. Perihal memilih seringkali memang memunculkan kegalauan. Bahkan hanya untuk makan siang, bingung banget mau milih ayam krispi atau rendang 😅 makasiii bu Rita tips tipsnya 🤗

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya bener banget mbak, belum lg milih outfit yg mau dipake jalan ya wkwk

      Hapus
  8. selalu libatkan Allah dalam setiap pilihan ya bu. kebetulan ade aku juga lagi galau menentukan pilihan, hihi. aku izin share artikelnya yaa 💛

    BalasHapus
  9. "kita terlahir sebagai manusia merdeka, bebas". Jadi ingat salah satu film kalau nggak salah aktornya will smith, tema filmnya tentang free will. fantasi banget, intinya dia berusaha mengingkari takdir. Maaf nggak nyambung, siapa tahu bu Rita tahu filmnya.
    Sebagai orang dengan zodiak Libra ditambah pengalaman masa kecil, aku termasuk orang yang susah sekali mengambil keputusan, thanks sharingnya bu

    BalasHapus
    Balasan
    1. O Libra itu susah bikin keputusan ya pak? Baru tahu. Aku dulu juga susah ambil keputusan, Tapi ada cerita yang membuatku jadi lebih berani ambil keputusan. Kapan2 aku sharing lagi ya, hehe..

      Hapus

Posting Komentar