Cerita Apa Saja Tentang Kita

BRAD PITT LAKUKAN KEKERASAN PADA ANAK?


  
Brad Pitt Lakukan Kekerasan Pada Anak?
Gambar dari Tempo.co (Courtesy Reuters)



Mendadak beberapa waktu ini nama Brad Pitt dan Angelina Jolie kembali banyak dibicarakan. Sayangnya, kali ini bukan bicara tentang peran-peran mereka dalam film, namun tentang perseteruan yang terjadi dalam rumah tangga mereka. Hayo, jadi kepo kan?

Menarik sih, kehidupan pasangan ini. Dari yang dua-duanya selebriti besar, lalu memutuskan hidup bersama. Kemudian keputusan mereka untuk mengadopsi anak-anak dari berbagai negara. Fantastik. Makanya, tidak heran berita tentang mereka sering jadi headline. Apalagi ketika keduanya bermain dalam film Mr & Mrs Smith. Ciamik.

Kembali lagi, sayang banget, karena dalam beberapa waktu, justru berita-berita yang muncul malah berita negatif. Sejak mereka memutuskan untuk berpisah, perseteruan untuk mendapatkan hak asuh anak, duh, capek banget kan. Nah, apalagi baru-baru ini, muncul nih satu isu lagi. Menurut berita yang dilansir oleh Tempo, Jolie memutuskan berpisah, karena dia melihat Brad Pitt membentak Maddox, salah satu anak angkatnya saat dalam perjalanan di pesawat. 5 hari setelah kejadian itu, Jolie minta berpisah dengan Brad Pitt.

Jujur aku baca beritanya sambil ternganga ya. Seriously? Keren banget Jolie nih, segitu banget dia perhatian dengan perkembangan jiwa anak-anaknya. Ya, walaupun mungkin terlalu ekstrem menurutku kalau memutuskan berpisah ‘hanya’ karena satu kejadian itu. Mungkin ada beberapa hal yang terjadi sebelumnya, lalu difinalkan dengan peristiwa pembentakan tadi.

Tapi buatku, alasan itu menarik. Kita tahu ya, kalau Jolie ini memang spesial di cara dia memandang manusia lain. Ketika dia melakukan aktivitas sosial di negara-negara terbelakang, di situ kelihatan bagaimana dia menghargai setiap jiwa. Jadi nggak heran juga, kalau dia sampai segitu seriusnya menentang kekerasan yang terjadi pada anak-anak. Karena dampak jangka panjangnya bisa lebih buruk.

Kekerasan Pada Anak


Kekerasan pada anak bukan cuma meliputi kekerasan raga ataupun pelecehan intim, tetapi dapat lebih dari itu.

Tanpa disadari, sikap penelantaran orangtua terhadap anaknya pula tercantum sebagai salah satu wujud kekerasan terhadap anak, lho.

Biar lebih mengerti, yuk kita kenali bermacam- macam wujud kekerasan pada anak berikut ini:

1. Kekerasan emosional


Kekerasan pada anak tidak cuma dalam wujud raga, namun pula dapat dalam wujud lain, contohnya kekerasan yang melanda mental anak.

Wujud kekerasan terhadap anak yang melanda mental dapat beraneka ragam.

Contoh kekerasan emosional adalah menyepelekan ataupun mempermalukan anak, berteriak di depan anak, mengecam anak, serta berkata kalau dia tidak baik. Apa yang dilakukan Brad Pitt bisa nih masuk di kategori ini, meskipun dia mengatakan saat ini dia ada dalam pengaruh alkohol.

Tidak sering melaksanakan kontak raga semacam memeluk serta mencium anak pula masuk dalam contoh dari kekerasan emosional pada anak.

Isyarat kekerasan emosional di diri anak meliputi:

Kehabisan keyakinan diri

Nampak tekanan mental serta gelisah

Sakit kepala ataupun sakit perut yang tiba- tiba

Menarik diri dari kegiatan sosial, sahabat, ataupun orang tua

Pertumbuhan emosional terlambat

Kerap bolos sekolah serta penyusutan prestasi, kehabisan semangat buat sekolah

Menjauhi suasana tertentu

Kehabisan keterampilan

2.Penelantaran anak


Kewajiban dari kedua orangtua terhadap anak merupakan penuhi kebutuhannya, termasuk didalamnya membagikan kasih sayang, melindungi, serta menjaga anak.

Bila kedua orangtua tidak dapat penuhi kebutuhan anak, dapat dikatakan orangtua sudah menelantarkan anak.

Aksi ini tercantum ke dalam salah satu tipe kekerasan terhadap anak.

Alasannya, anak pasti masih memerlukan atensi, kasih sayang, serta proteksi orang tua.

Orangtua yang tidak sanggup ataupun tidak ingin membagikan seluruh kebutuhan anak berarti sudah melaksanakan tindak kekerasan terhadap anak.

Berikut isyarat dari penelantaran anak:

Anak merasa acuh tidak acuh

Mempunyai kebersihan yang buruk

Mempunyai perkembangan besar ataupun berat tubuh yang buruk

Minimnya baju ataupun peralatan kebutuhan anak lainnya

Prestasi yang kurang baik di sekolah

Minimnya perawatan kedokteran ataupun perawatan emosional

Kelainan emosional, gampang marah ataupun frustasi

Perasaan ketakutan ataupun gelisah

Penyusutan berat tubuh tanpa karena jelas

3. Kekerasan fisik


Salah satu tipe kekerasan yang bisa jadi sangat kerap terjalin kepada anak dari orangtua merupakan kekerasan raga.

Terkadang, orang tua dengan terencana melaksanakan kekerasan raga pada anak dengan itikad buat mendisiplinkan anak.

Tetapi, metode buat mendisiplinkan anak sesungguhnya tidak wajib senantiasa dengan memakai kekerasan raga, semacam anak kerap dibentak yang menyakitkan hatinya.

Terdapat banyak metode lain yang lebih efisien dalam mendisiplinkan anak tanpa wajib buatnya trauma ataupun meninggalkan cedera pada badannya.

Isyarat kekerasan raga yang dirasakan anak dapat nampak dengan terdapatnya luka, lebam, ataupun sisa cedera di badan.

  
Akibat Kekerasan Pada Anak
Ilustrasi Anak Frustasi


4. Kekerasan seksual


Nyatanya, trauma akibat pelecehan intim tidak cuma dalam wujud kontak badan.

Mengekspos anak pada suasana intim ataupun modul yang melecehkan secara intim, meski tidak memegang anak, tercantum dalam kekerasan ataupun pelecehan intim pada anak.

Selaku contoh, orangtua yang mengejek wujud perkembangan buah dada anak tidak cocok dengan dimensi buah dada anak seusianya, terlebih dicoba di depan orang lain.

Perihal ini telah tercantum selaku kekerasan intim terhadap anak. Selaku orang tua, hendaknya Kamu malah ajari anak melindungi diri dari kekerasan intim di luar rumah.

Di sisi lain, mengenalkan anak dengan pornografi di umur yang belum sepatutnya pula tercantum dalam wujud kekerasan intim, dikutip dari Mayo Clinic.

Isyarat kekerasan intim yang dirasakan anak umumnya berbentuk memiliki penyakit meluas intim, permasalahan pada organ seksual, berbadan dua, perih dikala berjalan, serta yang lain.

Duh, duh, serem ya ternyata, banyak banget poin yang bisa dikategorikan sebagai kekerasan pada anak ini. Lebih ngeri lagi, kalau kita tahu dampak apa saja yang bisa diderita oleh anak akibat kekerasan itu.

Akibat dari Kekerasan yang Terjadi pada Anak


Info dari World Health Organization( World Health Organization) terdapat sebagian akibat yang bisa jadi berdampak kepada anak bila hadapi kekerasan.

Berikut akibat dari kekerasan pada anak:

1. Bisa berakibat kematian


Akibat kekerasan pada anak bisa menyebabkan kematian.

Bila orangtua melaksanakan kekerasan terhadap anak yang masih belum dapat membela diri, dapat saja orangtua sangat keras memukul ataupun menyakiti anak sampai anak kehabisan nyawa.

Tidak cuma itu, walaupun anak sudah beranjak besar pun akibat kekerasan pada anak yang satu ini masih dapat terjadi.

Terlebih bila orangtua tidak dapat mengendalikan amarahnya, bukan tidak bisa jadi bisa berdampak parah untuk anak.

2. Cedera


Walaupun tidak menimbulkan kematian, akibat kekerasan terhadap anak yang satu ini pula bukan akibat yang baik.

Anak yang hadapi kekerasan di rumah sebagian besar pasti hadapi luka- luka sisa dipukul, dilempar barang keras, serta masih banyak lagi.

Dikala orang tua lagi marah, dia dapat saja tidak menyadari kalau yang lagi dihadapinya merupakan anak ataupun buah hatinya. Gelap mata.

Perihal ini dapat menimbulkan orangtua melaksanakan perihal di luar kendali yang dapat menyakiti raga plus batin anak sekaligus.

3. Kendala pertumbuhan otak serta sistem saraf


Kekerasan pula dapat berakibat pada kendala berkembang serta kembang yang lagi dirasakan oleh sang kecil.

Hadapi kekerasan dikala anak masih sangat belia pasti bisa mengusik proses berkembang kembangnya, tercantum kendala pada sistem saraf, respirasi, reproduksi, serta sistem imun.

Apalagi, keadaan ini dapat menimbulkan akibat berkelanjutan pada hidup si anak secara raga serta pula psikis.

Perihal ini pula dapat membuat pertumbuhan kognitif anak terhambat, sehingga dapat membuat prestasi akademik anak di sekolah menyusut apalagi memburuk.

4. Perilaku negatif pada anak akibat kekerasan


Kekerasan serta pelecehan pada anak

Akibat lain yang pula tidak kalah berbahayanya dari kekerasan pada anak merupakan terjadinya perilaku kurang baik di dirinya.

Perihal ini dapat berbentuk banyak perihal, misalnya anak suka merokok, menyalahgunakan alkohol serta obat- obatan terlarang, dan sikap intim yang menyimpang.

Bila anak hingga melaksanakan pergaulan yang menyimpang, anak bisa mengalami kehamilan di luar nikah. Sementara itu, belum pasti anak telah siap buat jadi orang tua di umur tersebut.

Tidak hanya itu, apabila anak pula bisa jadi kerap hadapi kecemasan, tekanan mental, ataupun bermacam penyakit mental lain, bahkan bisa menimbulkan keinginan untuk bunuh diri.

5. Akibat kekerasan terhadap anak pada kendala kesehatan


Apakah Teman-teman tahu kalau kekerasan kepada anak pula dapat menyebabkan anak hadapi bermacam kendala kesehatan? Keluhan kesehatan yang dirasakan anak umumnya lumayan serius semacam penyakit jantung, kanker, diabetes, endometriosis, serta bermacam permasalahan kesehatan lain.

Tidak hanya itu, bermacam- macam akibat kekerasan pada kendala kesehatan anak meliputi:

Pertumbuhan otak yang terbelakang

Ketidakseimbangan antara keahlian sosial, emosional serta kognitif

Kendala berbahasa yang spesifik

Kesusahan dalam penglihatan, bicara serta pendengaran

Sulit fokus

Sulit tidur

Kendala makan

Kecenderungan melukai diri sendiri

6. Permasalahan pada masa depan anak


Permasalahan yang dialami anak tidak cuma ketika kekerasan terjadi, tetapi berpengaruh juga pada masa depan anak.

Biasanya, kekerasan terhadap anak saat masih kecil bisa membuatnya keluar dari sekolah.

Bukan cuma itu, akibat kekerasan yang dirasakan anak tersebut pula bisa menimbulkan dia kesusahan mencari pekerjaan.

Anak bisa cenderung melaksanakan hal- hal yang kurang baik terhadap dirinya sendiri di masa depan.

Apalagi, keadaan ini dapat diteruskan kepada keturunan- keturunannya.

Maksudnya, anak yang hadapi kekerasan dikala masih kecil bisa jadi saja‘ melanjutkan’ perihal tersebut kepada anak serta cucunya.

Na’udzubillah min dzaalik. Emang serem ya akibat dari kekerasan ini. Buat orang yang kurang pengetahuannya mungkin akan menganggap kekerasan itu hal yang biasa, karena dia dulu juga mengalaminya.

Tapi buat seorang Angelina Jolie yang dia paham betul hak-hak anak, dan juga ngerti akibat negatif dari kekerasan pada anak, wajar kalau dia bereaksi keras pada Brad Pitt karena kejadian itu. Menurutmu gimana? Setuju nggak kamu dengan yang keputusan Jolie?

Cerita Rita | Tempat Cerita Apa Saja Tentang Kita
Seorang perempuan yang masih terus belajar jadi istri istri yang baik, ibu dari 5 anak, suka makan bakso dan pempek. Aktif di beberapa grup bisnis dan juga membina beberapa kelompok ngaji, suka berteman dengan siapa saja.

Related Posts

13 komentar

  1. Ya Allah ngeri banget ya .. Punya anak tiga cewek semua pas baca kekerasan seksual jadinya yang diingat anak sendiri. Semoga Allah jaga anak-anak dari hal-hal itu. Dan PR besar nih buatku untuk selalu membekali anak-anak agar bisa menjaga diri dimanapun berada.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, dan yang bikin sedih , kekerasan banyak terjadi tapi jarang orang yang ngerti dampak negatifnya

      Hapus
  2. Aku gatau si bu setuju atau enggak, soalnya gak tau permasalahan sebenarnya. Apakah membentaknya tuh kasar banget dan emang ada pemicu lain hehe

    Semoga kalau jadi orang tua nanti nggak akan keceplosan melakukan hal-hal yang menyakiti hati ya bu.

    BalasHapus
  3. Mungkin sebenarnya udah ada permasalahan sih ya sebelumnya, tapi pas ada bentakan itu jadi puncaknya. Tapi aku termasuk yang gak suka mereka nikah dulu, karena Pitt ninggalin Jennifer Aniston, wkwk. Kenapa malah ghibah ini.

    Btw, saat ini aku dan teman2 sedang bikin platform baru untuk jadi ruang diskusi dan curhat mengenai kekerasan anak dan perempuan :) Boleh ya bu Rita kapan2 kita panggil jadi narsum :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, padahal manis lho waktu sama Jennifer Aniston. Eh, malah lanjut ghibah.

      Dengan senang hati saling sharing mbak.

      Hapus
  4. ternyata efek dari kekerasan terhadap anak sangat parah ya untuk masa depannya. Semoga kita sebagai orang tua diberi kesabaran untuk bisa mengontrol diri dalam mendidik anak

    BalasHapus
  5. Bu ritaaa... Aku auto sedih baca tulisan ini, langsung peluk anak2... Ternyata se ngeri itu dampak dan efeknya... Hiks

    BalasHapus
  6. Ini yang kadang membuat kita sebagai orang tua khawatir. Saya saja yang punya anak lelaki, sering kali berpikir bagaimana jika dia mendapat bullyan di luar. Sedih aja membayangkannya.

    BalasHapus
  7. Lho bukannya mereka sudah pisan lama ya... Eh salah persepi dong aku... Malah ngibah akunya Fokus pada kekerasan dong ah. Memang anak-anak rentan terhadap kekerasan, dan bisa jadi mata rantai yang nggak terputus ketika kita nggak berani memutuskannya. Orang tua yang melakukan kekerasan pada anak, biasanya juga korban kekerasan di masa lalu.

    BalasHapus
  8. Kekerasan pada anak hanya akan melahirkan kekerasan-kekerasan lainnya. Efek kekerasan pada anak emang serius banget ya bun, ga bisa dipandang remeh

    BalasHapus

Posting Komentar